Kamis, 19 Agustus 2010

subhanaallah

hari ini aku mendapat ceramah yang menurutku bagus, tentang tahta surga yang allah akan berikan kepada umatnya. kita hidup pasti ada masalah dan kita ribut bukan hanya ribut secara fisik, tapi pikiran dan ucapan. nah...jika kita ribut secara ucapan dan kita merasa salah tapi kita yang meminta maaf terlebih dahulu, kita akan di tempatkan oleh allah swt di lembah surga, dan jika kita ribut dan kita merasa benar tapi kita tidak mau menambah atau memperpanjang masalah serta kita yang meminta maaf terlebih dahulu, itu akan lebih tinggi allah swt menempatkan kita di lembah surganya.
subhanaallah...dengan memaafkan orang lain kita niscaya akan di tempatkan di lembah surga...
kata siapa surga itu susah didapat??
opini seperti iyu adalah salah besar...

Selasa, 10 Agustus 2010

Jembatan Emas Jumat Legi

Tepat pukul 09.00, 17 Agustus 1945, sekitar 500 orang berkumpul di depan beranda rumah di jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Mereka berteriak tak sabar, “Sekarang, Bung … hari sudah mulai panas. Ucapkan Proklamasi”. Didesak begitu Ir. Soekarno, sang empunya rumah, menjawab pendek : “Saya tak mau ucapkan proklamasi kalau Hatta tidak ada”.
Hatta kemudian datang, langsung masuk ke kamar Bung Karno. Kedua tokoh itu tampak kurang bergairah. “Tak seorang pun dari kami yang bersemangat menyala-nyala. Kami letih dan mungkin sedikit takut,” kata Bung Karno, seperti tertulis dalam Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat.
Tepat pukul 09.00, hari Jumat Legi, Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Upacara sangat sederhana, tanpa protokol. Bendera Merah Putih yang di jahit tangan oleh Fatmawati dikibarkan pada sepotong bambau yang di potong secara tergesa-gesa.
Sehari sebelumnya, Soekarno-Hatta sempat “diculik” sekelompok pemuda, antara lain Sukarni, Wikana dan Chaerul Saleh. Mereka dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Saat itu ikut pula istri Soekarno, Fatmawati dan anaknya, Guntur yang masih berumur sembilan setengah bulan.
Mereka dikembalikan ke Jakarta setelah Ahmad Subardjo menjanjikan dengan taruhan nyawa bahwa proklamasi kemerdekaan akan diselenggarakan esok harinya tanggal 17 Agustus, paling lambat pukul 12.00. Proklamasi itulah yang dianggap sebagai jembatan emas menuju cita-cita bangsa.

(Sumber : Gatra, Edisi khusus 2000)

By : Merli Astarina
22209082
1 EB 01

merli astarina: Etika

merli astarina: Etika: "

Etika


Etika
            Manusia sebagai makhluk sosial banyak aturan, dan harus mempunyai etika. Sebagai contoh, kita meginap di rumah seseorang walaupun hanya semalam seharusnya, kita harus mengikuti aturan yang ada di rumah itu, kita tidak boleh seenaknya atau sesuka hati kita berbuat di rumah tersebut. Saat tuan rumah melakukan pekerjaan sehari-harinya seperti memasak, membersihkan rumah dan lain-lain, sebaiknya kita menolong tuan rumah walau hanya semampu kita toh tuan rumah biasanya tidak akan memberatkan tamunya. Kecuali kalau kita menginap di hotel, penginapan-penginapan yang mengharuskan kita membayar, itu terserah kita tapi etika itu harus dilaksanakan. Seandainya kita memegang teguh etika, kita akan di hargai seseorang.