menjaring kegamangan, merengkuh emosi
berpacu dalam posisi yang kian menari nanti
berdiri awal melintas,
dan merenung jumpa pertama
dalam timbunan selaksa akan
atas kepalan tinju yang ku pegang teguh,
bagai jeram yang mnderaskan
...........
kunang kunang parit senja, dengarlah
suara dari seluruh tubuhku ini
refleksi dari fikir yang tak pernah mati,
kala mudaku kini, dalam asa sebagai sisi simetris
yang mengelilingi bawah sadar,
akan tekad baja yang keras tak dinyana.
Minggu, 30 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar