1.
Pendahuluan
Perkembangan
yang cepat dalam pasar modal global dan aktivitas investasi lintas batas
memberi arti bahwa dimensi internasional dari akuntansi menjadi semakin penting
dari masa sebelumnya bagi kalangan professional yang harus berhubungan dalam
satu cara atau cara lain dalam lingkup ini. Akuntansi memainkan peranan yang
sangat penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan
informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan
ekonomi. Dalam dunia usaha, akuntansi merupakan suatu alat informasi, dimana
akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi memberikan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk
memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna. Jika informasi
dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas dapat
dialokasikan optimal. Akuntansi internasional memiliki peranan yang serupa
dengan konteks yang lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk
perusahaan multinasional (multinational company-MNC) dengan transaksi
dan operasi lintas batas negara atau perusahaan dengan kewajiban pelaporan
kepada para pengguna laporan di negara lain. Proses akuntansinya pun tidaklah
berbeda dan dengan kualifikasi standar pelaporan tertentu yang diatur secara
internasional maupun lokal pada negara tertentu. Tapi penting untuk diketahui
mengenai dimensi internasional dari proses akuntansi pada tiap negara yang
berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi, perbedaan budaya, praktik bisnis,
struktur politik,sistem hukum,nilai mata uang,tingkat inflasi lokal, risiko
bisnis, dan serta aturan perundang-undangan mempengaruhi bagaimana perusahaan
multinasional melakukan kegiatan operasionalnya dan memberikan laporan
keuangannya. Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas :
a.
Pengukuran
Proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung
aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran itu memberikan masukan mendalam
mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan
posisi keuangan.
b.
Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada
para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
Bidang ini memusatkan memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan
dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa.
c.
Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus
(auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran
dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah karyawan perusahaan yang
bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan
karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan keuangan
perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang berlaku umum.
Pemahaman
terhadap dimensi internasional dari proses akuntansi yang baru saja dijelaskan
merupakan sesuatu yang penting bagi mereka yang ingin mengelola suatu usaha
atau memperoleh atau memasok pembiayaan melintasi batas-batas negara. Bahkan
sebuah perusahaan yang beroperasi semata-mata di dalam batasan-batasan suatu negara
tertentu tidak lagi tersekat dan terpisahkan dari aspek-aspek akuntansi yang
bersifat internasional. Hal ini karena ketergantungan kepada pemasok
internasional yang menuntut untuk menekan biaya produksi dan berupaya untuk
selalu kompetitif secara global, semua ini telah menjadi sesuatu yang umum dan
wajar dalam bisnis dewasa ini. Tidaklah mungkin dapat memahami laporan keuangan
dan pengungkapan lainnya tanpa pengetahuan mengenai prinsip akuntansi dan
budaya usaha yang mendasarinya.
AKUNTANSI
INTERNASIONAL BERBEDA DENGAN AKUNTANSI LAINNYA
Pada pengertiannya, Akuntansi internasional merupakan akuntansi sebagai
transaksi internasional, perbandingan akuntansi antar Negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. kuntansi
harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan diperusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Akuntansi
memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi
adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambilan keputusan untuk
membuat keputusan ekonomi. Dalam dunia usaha akuntansi merupakan suatu alat
informasi, dimana akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan
keputusan. Akuntansi intenasional memiliki peran yang serupa dengan konteks
yang lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan
multinasional dengan transaksi dan operasi lintas batas Negara atau perusahaan
dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan dinegara lain.
Proses akuntansinya pun tidak berbeda dan dengan kualifikasi
standar pelaporan tertentu yang diatur secara internasional maupun local pada
Negara tertentu. Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi internasional
dari proses akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana perbedaan itu
meliputi, perbedaan budayam praktik bisnis, struktur politik, system hukum,
nilai mata uang, tingkat inflasi local, risiko bisnis, dan serta aturan
perundang-undangan mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan
kegiatan operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya.
Ada beberapa hal yang menyatakan bahwa akuntansi
internasional berbeda dengan yang lainnya, Perbedaan studi akuntansi
internasional adalah pada:
1.
Pelaporan untuk MNC/MNE (Multi National Corporation)
2.
Batas negara
3.
Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
4.
Perpajakan Internasional
5.
Transaksi Internasional
2.
Perkembangan dan Klasifikasi
Akuntansi Internasional
Standar dan praktik akuntansi setiap negara merupakan hasil
dari interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan,
dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya perbedaan antar negara. Faktor-faktor yang
memengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan
akuntansi antar bangsa.
Ada delapan faktor berikut ini memiliki pengaruh yang
signifikan dalam perkembangan akuntansi. Tujuh faktor pertama berupa ekonomi,
sejarah sosial, dan kelembagaan dan merupakan faktor yang sering disebutkan
oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antara budaya dan
perkembangan aktuntansi mulai digali lebih lanjut.
a)
Sumber Pendanaan.
Di negara-negara dengan pasar
ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki
fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan
dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko
terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan
kepemilikan publik yang luas. Sebaliknya, dalam sisten, berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif. Karena lembaga
keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang dűnginkan,
pengungkapan publik yang luas dianggap tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan
Swiss.
b)
Sistem Hukum
Sistem hukum menentukan hagaimana individu dan lembaga
hcrinteraksi. Dunia Rarat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan
hukurn tirnuni (kasus). kode utamanya diambil dari hukum Rornawi dan Kode
Napoleon. Kodifikasi standar dan prosedur ikuntansi rncrupìkan hal yang wajar
dan sesuai di sana. Dengan demikian, di negara-negara hukum kode, aturan
akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan
mencakup banyak prosedur. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus
per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
Tentu saja, terdapat hukum dasar, tetapi cenderung tidak detail dan lebih
fleksibel bi1a dibandingkan dengan sistem hukum kode. Ha1 ini mendorong usaha
coba-coba dan memungkinkan penerapan pertimbangan. Hukum umum diambil dari
hukum kasus Inggris. Pada kebanyakan negara hukum umum, aturan akuntansi
ditetapkan oleh organisasi profesional sektor swasta. Hal ini memungkinkan
aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan
dasar yang luas, kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung
ke dalam hukum dasar.
c)
Perpajakan
Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif
menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan
beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Hal ini
sebagai contoh merupakan kasus di Jerman dan Swedia. Di negara lain seperti
Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda: Laba kena pajak pada dasarnya
adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan
dengan hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah,
kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
Penilaian persediaan menurut Masuk Terakhir Keluar Pertama (ast-in,first-out-LlFO)
di Amerika Serikat merupakan satu contoh.
d)
Ikatan Politik Dan Ekonomi
Teknologi akuntansi dialihkan melalaui perdagangan dan
kekuatan sejenis. Sistem Pencatatan Berpasangan yang berawal di Italia pada
tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan
gagasan-gagasan pembakuan
e)
Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya
historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk
menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan. Israel, Meksiko, dan
beberapa negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena
pengalaman mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan
dengan tingkat inflasi yang tidak biasanya tinggi, AS dan lnggris melakukan
eksperimen dengan pelaporan pengaruh peruhahan harga.
f) Tingkat Perkembangan Ekonomi. Faktor ini memenganihi jenis
transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis lransaksi menentukan masafah
akuitansi yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan
berbasis saham atau sekuritisasi aktiva merupakan sesuatu yang jarang terjadi
dalam perekonomian dengan pasar modal yang kurang berkembang. Saat ini, banyak
perekonomian industri berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi
seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan
dalam sektor manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tantangan-tantangan
akuntansi yang baru seperti penilaian aktiva tidak berwujud dan sumber daya
manusia, semakin berkembang.
g) Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang
sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh, pela poran teknis yang
kompleks mengenai vanan perilaku biaya tidak akan berarti apaapa, kecuali para
pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai risiko efek derivatif
tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
Hubungan
Budaya dan Akuntansi
· Dimensi Budaya meliputi:
a) Individualisme,
b) Jarak kekuasaan,
c) Penghindaran ketidakpastian, dan
d) Maskulinitas (Hofstede, 1980).
·
Hubungan budaya dan akuntansi bisa
dilihat dari 4 dimensi nilai akuntansi (Gray, 1988):
1. Profesionalisme >< kontrol
wajib
2. Keseragaman >< fleksibilitas
3. Konservatisme >< optimisme
4. Kerahasiaan >< transparansi
Sistem
Hukum: Akuntansi Hukum Umum dan Hukum Kode.
Klasifikasi
menurut sistem hukum:
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum
umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”,
transparan, full disclousure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan
dan pajak.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum
kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan
pajak.
Sistem
Praktek: Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum.
Alasan
hilangnya perbedaan tingkat nasional:
1. Banyak perusahaan telah listing
di bursa saham di luar negera asal.
2. Tanggung jawab pembentukan standar
akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan
independen, seperti di Jerman dan Jepang.
3. Pasar saham sebagai sumber pendanaan
semakin tumbuh di seluruh dunia.
2.2
Klasifikasi akuntansi internasional
dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: dengan pertimbangan dan secara empiris.
Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
Empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di
negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar :
1) Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan
pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara Swedia.
2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada
pendekatan ini, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.
Contohnya negara Belanda.
3) Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan
pendekatan ini, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad
hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
Contohnya negara Inggris dan Amerika Serikat.
4) Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada
pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk
kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
Akuntansi Hukum
Umum dengan Hukum Kode
Akuntansi juga
dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara.
1)
Akuntansi
dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi terhadap ”penyajian
wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh serta pemisahan antara akuntansi
keuangan dan pajak. Akuntansi hukum umum sering disebut sebagai ”Anglo Saxon”. Akuntansi ini berawal di Inggris dan
kemudian diekspor ke negara-negara seperti Australia, Kanada, Hong Kong, India,
Malaysia, Pakistan dan Amerika Serikat.
2) Akuntansi
dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi
legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian
antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum kode sering disebut ”kontinental”, dan
kebanyakan ditemukan di negara-negara Eropa Kontinental dan bekas koloni mereka
di Afrika, Asia dan Amerika.
Pembedaan
antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
a. Depresiasi, di mana beban ditentukan
berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi.
b. Sewa guna usaha yang memiliki
substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu
(penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa
(kepatuhan hukum)
c. Pensiun dengan biaya yang diakrual
pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut
dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum)
Pembedaan antara penyajian wajar dan
kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan
akuntansi. Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan pengambilan
keputusan oleh investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk
memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena
pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah nasional.
Setelah
tahun 2005, seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan
akuntansi penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan
menggunakan IFRS
Akuntansi Komparatif ( Bagian I dan
II)
I.
AKUNTANSI KOMPARATIF I
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses
perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi
merupakan hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin
berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk
menjelaskan hal ini :
1. Di kebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak
efektif.
2. Secara sukarela perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
4. Dibeberapa negara standar
akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Auditing
berhubungan paralel dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan
pelaporan keuangan. Profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri di
negara-negara yang menganut penyajian wajar. Auditor juga lebih dapat melakukan
pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap
penyajian wajar laporan keuangan. Di negara tersebut tujuan utama audit adalah
untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan
ketentuan hukum.
Tren
pelaporan keuangan saat ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk
laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman
dan Jepang menyesuaikan pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut
terhadap akuntansi untuk mencerminkan kenyataan pasar modal global.
Enam
sistem akuntansi nasional
1.
Prancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional
menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama
pada bulan september 1947. Plan Comptable
General berisi :
b. Tujuan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan
c. Definisi aktiva, kewajiban, equitas
pemegang saham, pendapatan dan beban
d. Aturan pengakuan dan penilaian
e. Daftar akun atandar, ketentuan
mengenai pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya
f. Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya
Dasar utama aturan akuntansi di perancis adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi :
5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di perancis yaitu :
1. Counseil National de la Comptabilite
atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la Reglementation
Comptable or CRC ( Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers or AMF
(Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-Comptables or OEC
(Ikatan Akuntansi Publik)
5. Compagnie Nationale des Commisaires
aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
2.
Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat.
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat.
Karakteristik fundamental ketiga
dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan
keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status
mengikat atau berwenang.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Institut jerman memberikan
konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan
pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah yang paling
utama.
Pelaporan
Keuangan
Ciri utama pelaporan keuangan di
jerman adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur
pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat
terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
3.
Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di
jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua
badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan
hukum pajak penghasilan perusahaan dijepang memiliki pengaruh lebih lanjut
pula.
Regulasi
Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di jepang. Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang-undang pasar modal dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu
sama lain.
Pelaporan Keuangan
Catatan yang menyertai neraca dan
laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan detail
pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di negara lainnya.
4.
Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Regulasi
Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di belanda tetap liberal
hingga tahun 1970 ketika UU Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. UU tersebut
merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan
diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam
UE yang akan terjadi.
Pelaporan Keuangan
Laporan
arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan
dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus
menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan
hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
5.
Inggris
Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan
perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang
disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan
sepanjang tahun.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha diwajibkan
selain laporan neraca indukperusahaan saja. Sifat laporan keuangan Inggris
adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara
umum perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun
yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok
usaha yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
6.
Amerika Serikat
Akuntansi di amerika serikat diatur
oleh badan sektor swasta, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki
kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang menghubungkan
dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif
adalah SEC Accounting Series Release (ASR).
Regulasi
Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan
hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang di audit secara
periodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan
hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi
bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak hanya
memuat laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh
anak perusahaan dikendalikan harus dikonsolidasikan secara penuh walaupun
operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen.
Akuntansi
Komperatif II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di
negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah
Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko.
Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara
terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun
demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh
sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi
pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan
Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur
tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry
– industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih
berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila
dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara
Ini
Alasan
negara – negara ini dipilih
1.
Cina
Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia,
sehingga perusahaan – perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan
untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian
yang penting dari perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.
2.
Republik Ceko
Negara ini merupakan negara bekas anggota blok soviet.
Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari
apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
3.
Taiwan
Taiwan sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara
Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun
terakhir.
4.
Meksiko
Meksiko dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika
Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko
di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat
Negara
- Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama
beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik
dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut
oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II.
Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik
akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat
menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar
terhadap struktur hukum dan administrasi
untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik
komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih
kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang
ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun
1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan
dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah
aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode
sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan
keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas
akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang
undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan
untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini
kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi
di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan
keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari
Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten
dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan
informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan
– perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar
akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
- Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
- Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
- Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
- Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya.
- Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
- Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
- Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
- Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
- Cadangan wajib juga diharuskan
- Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
- Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya
akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan
sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan
dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari
pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana
yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola –
pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup
pembagian tugas melakukan penelitian
kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal
dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan
dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan
keuangan terdiri dari :
o Neraca
o Laporan laba Rugi
o Laporan Arus kas
o Catatan atas laporan keuangan
o Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan
nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan
keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan
dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus
diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian)
digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill harus dihapusbukukan selama
tidak lebih dari 10 tahun
o Konsolidasi proporsional digunakan
untuk usaha patungan
o Akun – akun anak perusahaan
dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan
untuk mengendalikan.
o Biaya historis merupakan dasar untuk
menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
o Aktiva berwujud didepresiasikan
selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
o Metode depresiasi dipercepat dan
unit produksi juga diperbolehkan
o Persediaan dinilai sebesar yang
lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan
rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
o Aktiva tidak berwujud yang dibeli
juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa
manfaat
o Aktiva tidak berwujud juga dicatat
berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
o Perusahaan yang memperoleh hak untuk
menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva
tidak berwujud
o Penelitian dan pengembangan boleh
dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi
juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di
Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai
melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
- Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan
tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan
– lahan. Meskipun perusahaan Taiwan
kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke
-17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987,
mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku
bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan
aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan.
Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur
bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya.
Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari
lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan
standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial
untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984
mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan
standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak
terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun
revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum
akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
o Neraca
o Laporan Laba Rugi
o Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
o Laporan Arus Kas
o Catatan
Catatan
harus mengungkapkan informasi berikut ini :
o Ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan
o Alasan – alasan perubahan atas
kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
o Hak kreditor terhadap aktiva
tertentu
o Komitmen dan kewajiban kontijensi
yang berjumlah material
o Pembatasan dan pembagian laba
o Peristiwa penting yang berkaitan
dengan ekuitas pemilik
o Peristiwa setelah tanggal neraca
yang penting
o Pos – pos lain yang memerlukan
penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan
klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan
periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA
diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar.
Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan
keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan
laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi
diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan
kepemilikan lebih dari 50 persen.
o Metode pembelian diwajibkan untuk
penggabungan usaha
o Metode penyatuan kepemilikan tidak
digunakan
o Aktiva dialihkan berdasarkan nilai
bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
o Goodwill umumnya dikapitalisasi dan
diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
o Metode ekuitas digunakan apabila
terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
o Translasi mata uang asing konsisten
dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
o Neraca perusahaan asing yang
independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun
dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
o Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA
dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
o Persediaan dinilai sebesar yang
lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan
rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
- Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia
dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki
perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan
pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian
Perdagangan Bebas di Amerika Utara
menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar
di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang
akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada
“akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan
sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu
tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi
akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi
ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu
dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan
keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko
menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh
Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi
Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan
standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau
Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip
akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan
untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun
laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun
kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan
perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral
laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
- Kebijakan akuntansi perusahaan
- Kontijensi dalam jumlah material
- Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
- Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
- Pembatasan terhadap dividen
- Jaminan
- Program pension karyawan
- Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
- Pajak penghasilan
o Laporan keuangan konsolidasi
diharuskan
o Laporan arus kas diharuskan
o Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
o Goodwill dikapitalisasikan dan
diamortisasikan maksimum 20 tahun
o Perusahaan afiliasi yang dimiliki
sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
o Penilaian aktiva berdasarkan daya
beli konstan
o Depresiasi dihitung berdasarkan
ekonomi
o Penilaian persediaan dengan
menggunakan metode LIFO dapat diterima
o Sewa guna usaha pembiayaan
dikapitalisasi
o Pajak tangguhannya diakru
Daftar Pustaka
Choi,
Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International
Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
http://dwiln.blogspot.com/2012/06/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
0 komentar:
Posting Komentar