Sabtu, 26 Maret 2011

Alasan Suatu Negara Berpenduduk Banyak

Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2010, jumlah penduduk Indonesia 238 juta jiwa," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hardiyanto, di Bangka Belitung.

Jumlah penduduk Indonesia sejak lama diketahui berada di posisi 4 dunia dan 3 Asia. Tertinggi adalah China (1,3 miliar) , dilanjutkan oleh India (1,14 miliar) dan Amerika (303 juta). Juni 2008 tercatat penduduk Indonesia berjumlah 237,5 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk di kisaran 1,2 atau 1,3%. Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk membenahi fasilitas publiknya. Diperkirakan penduduk Indonesia akan berjumlah 337 juta jiwa di tahun 2050. Laju pertumbuhan penduduk seperti ini diperkirakan akan menyebabkan daya dukung lingkungan tidak seimbang.
Jumlah penduduk Indonesia makin hari makin terus meningkat. Padahal pemerintah terus berupaya untuk menargetkan bahwa idelanya 2,1 anak per wanita. Meski begitu, masih ada saja dari keluarga Indonesia yang senang mempunyai banyak anak. Pemerintah terus menekan laju pertambahan jumlah penduduk melalui program keluarga berencana (KB), sebab jika tidak meningkatkan peserta KB, jumlah penduduk Indonesia akan mengalami ledakan yang luar biasa. Nantinya, Indonesia akan semakin dipadati oleh manusia dan bangunan. Apabila jumlah kesetaraan ber-KB per tahun angkanya tetap sama (60,3 persen), maka jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 menjadi sekitar 255,5 juta. Tentunya hal itu, sangat mengkhawirkan.

Jika kesetaraan ber-KB turun 0,5 persen saja per tahun, maka jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 akan meningkat menjadi 264,4 juta jiwa. Ini berarti jumlah penduduk sudah semakin padat. Namun, apabila bisa dinaikkan persentase kesetaraan jumlah ber-KB 1 persen per tahun, maka diprediksikan jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 sekitar 237,8 juta.

Demikian juga angka kematian ibu masih menempati urutan yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Bahkan, tegas Kepala BKKN, dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indonesia masih sangat rendah yaitu menduduki rangking 110 dari 117 negara.

Faktor – faktor yang dapat memicu pertamabahan penduduk tersebut, meliputi :
1. Kurangnya pengetahuan tentang Keluarga Berencana (KB)

2. Banyaknya free sex

3. Banyaknya kawin kontrak

4. Migrasi

5. Dinamika penduduk

6. Angka kelahiran

7. Angka Kematian

Banyaknya kawin kontrak yang biasa dilakukan para turis yang menetap di Indonesia. Mereka banyak memilih kawin kontrak di banding dengan kawin resmi. Padahal jika mereka malaksanakan kawin kontrak mereka sama-sama rugi apa lagi jika mereka sudah memiliki keturunan dan akhirnya pada perjanjian kontrak tersebut terjadi perceraian. Ya bisa kita pikirkan bagaimana ruginya. Biasanya mereka yang berpikir ingin melakukan kawin kontrak, mereka yang hanya memkirkan dirinya sesaat.

Istilah umum dari gerak penduduk dalam demograsi adalah population mobility atau secara khusus territorial mobility yang biasanya mengandung makna gerak spalis, fisik dan geografis. Migrasi merupakann dimensi gerak penduduk permanen, sedangkan dimensi gerak non-permanen terdiri dari sirkulasi dan komunikasi. Definisi lain, migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain. Dengan kata lain, migrasi diatikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah lain (neraga).

Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain. Mugrasi dibedakan menjadi lima, yaitu:
1) Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
2) Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara lain.
3) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
4) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
5) Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

Faktor-faktor pendorong adanya migrasi adalah:
1) Makin susah mendapatkan hasil pertanian daerah asal.
2) Makin terbatasnya lapangan kerja di daerah asal.
3) Alasan perkawinan dan pekerjaan.
4) Tidak adanya kecocokan budaya dan kepercayaan di daerah asal.
5) Terjadi bencana alam, seperti: gunung meletus, banjir
6) Ada rasa kebanggaan tersendiri berada di tempat yang baru.
7) Adanya kesempatan mendapatan pendidikan yang lebih tinggi.
8) Adanya kesempatan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
9) Adanya aktivitas, tempat hiburan yang menarik minat

Dinamika Penduduk
Penduduk merupakan sekumpulan orang-orang yang telah lama menempati suatu daerah. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.

Angka Kelahiran (Natalitas)
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
1) Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
2) Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
3) Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun. Angka Kematian (Mortalitas)
Mortalitas merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
1) Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian > 18 per tahun.
2) Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian antara 14-18 per tahun.
3) Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian antara 9-13 per tahun.

Pengaruh kepadatan penduduk bagi kehidupan :
Jumlah manusia yang makin meningkat memiliki dampak dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.

1. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi. Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Akibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.

2. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial. Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

3. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan. Ada beberapa hal negatif dari kepadatan penduduk.

1) Makin berkurangnya lahan produktif, seperti sawah dan perkebunan karena lahan tersebut dipakai untuk pemukiman.

2) Makin berkurangnya ketersediaan air bersih. Manusia membutuhkan air bersih untuk keperluan hidupnya. Pertambahan penduduk akan menyebabkan bertambahnya kebutuhan air bersih. Hal ini menyebabkan persediaan air bersih menurun.

3) Pertambahan penduduk juga menyebabkan arus mobilitas meningkat. Akibatnya, kebutuhan alat tranportasi meningkat dan kebutuhan energi seperti minyak bumi meningkat pula. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran udara dan membuat persediaan minyak bumi makin menipis.

4) Pertambahan penduduk juga menyebabkan makin meningkatnya limbah rumah tangga, seperti sampah dan lain-lain. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar