Aku sangat bangga dilahirkan di tengah-tengah keluargaku. Orangtuaku adalah orangtua yang sangat bijak walaupun mereka keras dalam mendidik anak-anaknya, apalagi masalah etika, mereka memang keras mendidik kami. Masalah pendidikan pun mereka tidak kalah kerasnya, kebetulan dan alhamdulillah orang tuaku dari golongan terdidik, jadi mereka mendidik kami dengan cara terdidik. Tapi bukan berarti orangtuaku kolot, kaku, itu sangat salah, mereka sangat-sangat mengerti perkembangan dari anak-anak mereka dan mereka pun paham tentang pergaulan anaknya. Jika kami sebagai anak memiliki kesalahan, mereka menegur kami dengan versi mereka masing-masing, tergantung dari si anak dengan karakter yang harus di kerasin atau tidak dan kesalahan-kesalahan kami selalu mereka balikkan kepada kami dan mereka selalu memberikan gambaran bagaimana cara menyelesaikan masalah, bagaimana tindakan kami setelah melakukan kesalahan dengan jalan pikiran kita, sebenarnya secara tidak lasngsung mereka membimbing kita untuk berpikir secara dewasa, yang insyaallah tidak tergantung pada orangtua.
Orangtuaku tidak pernah menuntut anaknya untuk menjadi apa yang mereka inginkan, hanya mereka menuntut dalam pendidikan dengan hasil yang dapat membuat mereka bangga. Menurutku hal itu wajar dan apa salahnya kita membuat orangtua senang dan bangga.
Memang manusia tidak ada yang sempurna, dan orangtuaku pun mempunyai kesalahan pada saat mereka merasa selalu menang dan mereka yang selalu benar, tapi aku dengan caraku bisa untuk melunakkan mereka serta memberikan pengertian bahwa tidak semua tindakan orangtua itu selalu benar, dan aku bersyukur bahwa orangtuaku sangatlah demokratis.
Hmm...aku dan kakak sering bersenda gurau membicarakan tingkah kita dan membandingkan tingkah orangtua kita, bukan maksud untuk membandingkan, tapi kami sering berpikir jika kami pada posisi suatu sikap, kami sering bercermin pada orangtua kami dan biasanya kami menanggapi dengan tertawa sebagai bahan untuk mempererat suatu hubungan keluarga.
Intinya tidak ada orangtua yang jahat, tidak akan ada orangtua yang senang jika anaknya susah, kebahagiaan dalam suatu keluarga akan terjalin jika kita saling membutuhkan satu sama lain, dan tidak ada perbedaan dalam suatu keluarga.
Openness in a family will tighten blood relation and indirectly happy life will be obtained by itself.
Love My Family
Rabu, 23 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar